Makalah Sistem Operasi - Management Hardware
Halo
teman-teman semua, selamat datang kembali pada Web Blog kami, yaitu
Awonapa Jr. Pada kesempatan ini kita akan sharing mengenai Sistem Operasi, Yaitu membahas Makalah Sistem Operasi Management Hardware.
Kuliah Sistem Operasi - Makalah Sistem Operasi - Management Hardware
- Pastikan Sudah Ada Cover
- Pastikan sudah ada Kata Pengantar
- Sudah disiapkan Daftar Isi
Karena kita akan masuk langsung ke dalam BAB I. Jadi beberapa hal diatas harus disiapkan terlebih dahulu.
BAB I
Latar Belakang
Akses terhadap berbagai perangkat keras (hardware) yang terhubung pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat keras sehingga masing-masing perangkat keras yang terhubung ke komputer memliki driver masing-masing. Driver sendiri adalah Sebuah software / perangkat lunak pada komputer yang berfungsi untuk mengendalikan perangkat keras atau hardware dalam komputer dan laptop. Jadi setelah kita melakukan installasi sistem operasi yang baru pada komputer kita juga harus menginstall driver masing-masing perangkat keras.
Rumusan Masalah
Menjelaskan konsep Management Perangkat Keras?
Tujuan
- Mengetahui bagaimana melihat perangkat keras yang terpasang pada sistem komputer.
- Menggunakan perintah mount dan umount pada sistem file
- Menggunakan perintah-perintah untuk manajemen perangkat keras.
Metode Pustaka
Metode
yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka
yang berhubungan dengan alat,baik berupa buku maupun informasi di
internet.
BAB II
A. Konsep Management Hardware
Akses terhadap berbagai perangkat keras (hardware) yang terhubung pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan istilah driver. Jadi setelah kita melakukan installasi sistem operasi yang baru pada komputer kita juga harus menginstall driver masing-masing perangkat keras.
1. File Perangkat Keras
/dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistem file Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive CD-ROM dan floppy pada komputer Anda. Kita dapat melkaukan akses read dan write pada perangkat. Sebagai contoh /dev/dsp merupakan perangkat speaker. Sembarang data yang ditulis ke file ini akan dialihkan ke speaker. ’cat /boot/vmlinuz > /dev/dsp’ menyebabkan kita dapat mendengarkan suara dari speaker. Untuk mencetak file dapat dikirim ke perangkat /dev/lp0. Mengirim data ke dan membaca data dari /dev/ttyS0 akan menyebabkan komunikasi dengan perangkat modem.
Mayoritas device berupa block device atau character device. Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data, character device adalah device yang mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, diskette drive, hard drive dan CD- ROM drive adalah block device, seda ngkaan serial port, mouse dan paralel printer adalah character device.
Beberapa file perangkat yang umum digunakan yang perlu diingat adalah :
- /dev/ttyS0 (First communication port, COM1) : First serial port (mouse,modem)
- /dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection (mouse, keyboard)
- /dev/lp0 (First printer port, LPT1) : First parallel prot (printer, scanner dsb)
- /dev/dsp (First audio device) : sound card, digitized voice dan PCM
- /dev/usb (USB Device) : node USB device
- /dev/sda (C:/SCSI device) : First SCSI de vice (HDD, Memory stick, external mass storage device seperti CD-ROM pada laptop)
- /dev/scd (D:\, SCSI CD-ROM device) : First SCSI CD-ROM device
- /dev/js0 (Standard gameport joystick) : First joystick device
Device didefinisikan sebagai tipe seperti block atau character dan nomor mayor dan minor. Nomor mayor digunakan untuk melakukan katagori device dan nomor minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus. Sebagai contoh, semua IDE device dihubungkan dengan primary controller mempunyai nomor mayor 3. Perangkat master dan slave, didefinisikan lebih jauh dengan nomor minor. Terdapat dua nomor sebelum tanggal yang tercetak.
Jika kita lakukan perintah ls – l /hd* maka akan terlihat nomor mayor untuk perangkat hda dan hdb adalah 3. Nomor minor berubah untuk setiap partisi tertentu. Kita dapat selalu membuat perangkat menggunakan skrip MAKEDEV dimana akan diletakkan pada directory /dev.
# MAKEDEV *
2. Perintah Mount dan Umount
Sebelum menggunakan sistem file, harus di-mount terlebih dahulu. Kemudian sistem operasi dapat mengerjakan penyimpanan file. Karena semua file UNIX berada pada satu pohon direktori, operasi mount akan terlihat seperti isi dari sub direktory yang ada pada sistem file yang sudah dilakukan mounting. Contoh perintah mount :
$ mount /dev/hda2 /homePerintah mount mempunyai 2 argumen, argumen pertama adalah file device yang berhubungan dengan disk atau partisi dari sistem file. Argumen kedua adalah direktory yang dimounting. Perintah diatas berarti bahwa ”/dev/hda2 dilakukan mounting ke /home” begitu juga dengan /usr. Perbedaan antara file device /dev/hda2 dan direktory mount /home adalah file device memberikan akses ke isi disk mentah, direktory mount memberikan akses ke file dari disk. Direktory mount disebut mount point.
$ mount /dev/hda3 /usr
Linux mendukung beberapa tipe sistem file. Mount akan menebak tipe dari sistem file. Opsi –t fstype akan memberikan spesifikasi tipe sistem flie. Sebagai contoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat menggunakan perintah berikut :
$ mount –t msdos /dev/fd0 /floppy
Sistem file root dilakukan mounting pada waktu booting. Jika sistem file root tidak dapat dimounting, sistem tidak dapat melakukan booting. Nama sistem file dimounting sebagai root. Sistem file root mula-mula bersifat read-only. Skrip startup kemudian menjalankan fsck untuk melakukan verifikasi validitas dan jika tidak ada permasalahan, dilakukan mounting lagi sehingga write diperbolehkan. Fsck tidak boleh dijalankan pada saat sistem file dimounting, karena setiap perubahan ke sistem file saat fsck berjalan mengakibatkan kesalahan. Bila sistem file root dimounting read-only saat dilakukan pengecekan, fsck dapat memperbaiki permasalahan.
Jika sistem file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat dilakukan unmounting dengan perintah umount. Perintah umount mempunyai satu argumen berupa file device atau mount point. Sebagai contoh untuk unmount direktory pada contoh diatas dapat digunakan perintah :
$ umount /dev/hda2Kita dapat melihat perangkat floppy da n mount point yang diijinkan pada /etc/fstab.
$ umount /usr
$ cat /etc/fstab
/dev/fd0 /mnt/floppy auto rw,user,noauto 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom iso9660 ro,user,noauto 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom iso9660 0 0 0
3. Percobaan
Percobaan 1 : Melihat perangkat pada sistem komputer
1. Melihat daftar perangkat. Perhatikan apakah perangkat-perangkat yang disebutkan pada dasar teori terdapat pada komputer anda. Perhatikan tipe perangkat berupa bloc k device atau character device. Apa yang membedakan suatu perangkat merupakan block device atau character device?
$ ls –l /dev
2. Perhatikan nomor mayor dan minor pada perangkat hard disk Anda. Apa maksudnya ?
$ ls –l /dev/hd*
Percobaan 2 : Menangani Removable Media
1. Melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama. Perhatikan titik mount untuk perangkat floppy dan CDROM. Perhatikan opsi yang ada jelaskan maksudnya.
$ cat /etc/fstab
2. Cobalah melakukan mounting pada floppy disk
$ mount /dev/fd0 /mnt/floppy
$ cd /mnt/floppy
$ ls –l
Baik teman-teman seperti itu adalah isi dari sekilas Makalah Sistem Operasi yang akan kami sharing pada kesempatan ini. Untuk teman-teman yang membutuhkan nya bisa mengunduh dengan klik link dibawah ini:
Unduh Makalah Melalui Google Drive
Atau bisa lihat Makalah di sini
Baik teman-teman cukup seperti itu yang bisa saya sampaikan, Terimakasih sudah membaca postingan ini. Semoga bermanfaat. Salam Semangat. Awonapa!
Tag Penelusuran
- Makalah Process dan Management Hardware
- Makalah Sistem Operasi
- Makalah Sistem Operasi - Management Hardware
Posting Komentar untuk "Makalah Sistem Operasi - Management Hardware"